05 Juni 2008

inget jaman waktu masih muda, wekekekeek... :P

D’yer Mak’er

(dinyanyiin Sheryl Crow)

Oh oh oh oh oh
You don't have to go oh oh oh oh
You don't have to go oh oh oh oh
You don't have to go

Ay ay ay ay ay
All those tears I cry ay ay ay ay
Ooh those tears I cry ay ay
Baby please don't go

When I read the letter you wrote me
It made me mad mad mad
When I read the words that it told me
It made me sad sad sad
I still love you so
I can't let you go
I love you - ooh baby I love you

Oh oh oh oh oh
Every breath I take oh oh oh oh
Every move I make oh oh
Baby please don't go

Ay ay ay ay ay
It hurts me to my soul oh oh
It hurts me to my soul oh oh
Baby please don't go

When I read the letter you sent me
You made me mad mad mad
When I read the news that it told me
It made me sad sad sad
I still love you so
I can't let you go
I love you - ooh baby I love you

Oh you hurt me so
That's a big no no
You shouldn't hurt me

Oh oh oh oh oh
You don't have to go oh oh oh oh
You don't have to oh oh oh oh
Baby...



***inget ga Not?

2 SMU kita bawain lagu ini, cuma b’tiga; aku, kamu, n yayank.
Cewek smua, aku gitar + vokal, kamu drum, yayank bass.
Sederhana Bangettt…. :D (big grin!).

Waktu itu, aku ditarik sana sini…dilema.Anak2 gaul itu (yang cantik2, centil2, suka nyi**ng, suka malakin temen2 sekelasnya buat bayar jammin’ di studio ‘SAYAGI’, n suka narik2 aku buat bolos sebelum pelajaran dimulai…mengendap-endap di kantin belakang n terjun nerobos pager kawat buat tembus di gang Ajid) keukeuh minta aku buat jadi gitaris di grup band mreka yg judulnya ‘BABY BAND’, sebenernya dah lama juga aku bgabung ma mreka..meskipun..Wadduuoohh..jujur deh, ga sreg ‘maen’ ma mreka, menurutku..dengan kemampuan ABG cewek yg baru belajar alat2 musik yg mreka pegang itu, mereka masing2 dah pengen saling nonjolin diri..akibatnya nada2 yang keluar amat sangat ga harmonis, vokal ke barat, rhytm ke timur, n yang lain-nya lari ke seluruh penjuru mata angin, GA KTEMU. Waktu itu, aku pegang gitar, lainnya drum, rhytm, bass, vokal. 5 orang. Lengkap. Tapi..huaaaa..musik apa inihhh??? (D’oh! #-o)

Menjelang pensi, panitia bilang ga boleh tampil di dua grup band untuk mengikuti seleksi apresiasi seni ini, disitulah dilematis melandaku, sisi lain...aku dah lebih dulu maen ma anak2 centil itu, tapi sisi lainnya band-ku yang btiga itu adalah band kelasku. Ngewakilin kelas getoo loohh..., akhirnya kulalui juga yang namanya dicemberutin temen2 sekelas gara2 kabur buat jammin’ ma anak2 centil itu, dirayu2 ma anak2 centil itu biar aku ttp milih mreka, ’jalan’ ma mreka..Fiuhh..saat2 yang sulit untuk dilalui. Sampai suatu saat sang vokalis baby band secara khusus diutus untuk menemuiku di halaman depan kelas (mungkin sengaja buat mancing2 emosi smua penghuni kelasku :P) dikatakannya sambil berbisik: ’kita udah pasti lolos seleksi karena aku dah bawa nama baik sekolah ini, so..ga rugi kalo kamu gabung ma kita, kita tampilkan performance yang spektakuler, okey???’ Upss..salah....! Setelah aku mendengar semua itu, justru kemistri-ku untuk menyatu ma mreka jadi terkikis, NOT FEAR! Dibalik proses seleksi itu ternyata panitia udah menentukan beberapa pemenangnya, dan Sendy, karena dia pernah menjuarai lomba nyanyi (entah tingkat apa, yng jelas dah bawa nama baik sekolah deh..) membawa baby band digratisin panitia buat masuk arena Pensi tanpa ’tiket’.

Akhirnya, aku mencari kompensasiku sendiri, mengajak Yenny, anak yang sekelas juga ma cewek2 centil itu..bisa maen gitar juga sih..(lumayan juga maennya), aku ajarin smua yg harus dimaenin pas saat pentas seleksi nanti, kemudian..kupersembahkan Yenny untuk baby band. Awalnya ttp baby band ga mau nerima, aku ga nyerah, kutransfer abis2an gaya ’maen’ku ke Yenny, akhirnya...mungkin krn mreka juga lelah mengajakku, Yenny diterimanya dan aku bergabung dengan band kelasku yang sederhana itu.

Kita ga lolos seleksi, alasan juri..karena personil kita ga komplit, emang sih..susah harus dobel2 nyanyi ma maen rhytm + dikit2 melody, tapi apa penonton2 cowok itu bilang?...kita maennya RAPI! Jauh lebih rapi daripada baby band.

Yah..gapapa, deh Not.., dan pada akhirnya pun..kita membayar utang kita di kelas 3, juara I! Ngalahin grup2 lainnya, termasuk baby band! Penonton tereak2...’maenin lagunya A***D band dong...’, ’Ipey...kereeeennn...’, turun panggung, ga dikit yang minta foto bareng, anak2 sekolah laen pada nonton kita n rame2 nyalamin kita. Untuk membayar utang itu, kita mempertinbangkan 2 cewek IPS yang pengen gabung, untungnya nreka mau diajak kompak dengan gaya kita, yah..akhirnya lengkap juga personil kita. Waktu didata panitia..’apa nama grup band-nya?’ Indras bilang ’bubble gum’ Panitia: ’ga boleh pake bahasa asing’, Indras: Gimana nih vi..?’ aku yang lagi sibuk ngerjain hal lain asal ngomong’ udah...asal aja!’ maksudku, ya..apa aja deh terserah kalian.., taunya Indras bilang ke panitia: ’ASAL BAND’, yah..jadilah nama band kita ASAL BAND, tapi gapapa asal lolos seleksi n asal jadi juara ajah...hehe...

Hhhh...(sigh..) masa muda (hehe..emang udah setua apa siy gw?)...Now, where r u Not, Dras...???

02 Juni 2008

pujian (rayuan gombal?) bwt gw :P

suatuwaktu,2November2007,didepanmonitorwindowsvista,
dihubungkanalammayamelaluiyahoomessenger:..

51353








RF: gw sayang tulus sama elu

RF: seriously

SD: knp?

RF: lo asik

SD: asik apanya?

SD: asik gmn?

RF: ya lu org baek

RF: pinter

SD: pinter?

SD: pinter apa?

RF: pinter

RF: cerdas

RF: penuh semangat

RF: suka mengeluh,

RF: hehhehe

RF: pemberani

RF: berjiwa bebas

RF: peduli sosial

RF: penyayang

SD: udah?

RF: kritis

RF: ya macem2

RF: itu yg menonjol gw kira

RF: open minded, itu yg bikin lu pinter

hmmm...

begitukahcaraseorangpriamelancarkanseranganserangannyanya?


Jatiwaringin, 2 Juni 2008

how lucky i am

17337

Seseorang telah melakukannya untukku.

Hunting pulsa di atas jam 12 malam,
Menyingkirkan selimut dan beranjak menuju burjo memesan intel goreng dengan request yg memuat banyak tuntutan, jam 1, 2, ataupun 3 dini hari. Atau segera bergerak memesan strawberry sundae di drive thru, mengantarkannya sampai depan pagar putih itu dan menyerahkannya dengan 2 tangkai mawar putih dan merah.

Suatu saat, menemaniku yang sedang bosan, berkeliling kemana saja, atau browsing apapun di warnet sampai pagi.

How lucky i am,

dia membatalkan semua acaranya untuk mengajariku berhitung, menemani kegelisahanku saat mengikuti tes kerja mulai awal sampai akhir meskipun untuk itu dia harus menempuh 12 jam perjalanan, pada saat yang demikian, dia akan bekerja keras menghapuskan semua keraguan dalam diriku dan mengobarkan semangatku, lain daripada itu, selalu dia ga pernah lupa 1 atau 2 batang cashew nut atau fruit nut chocolate kesukaanku, dikatakannya..semoga aku menjadi lebih tenang.


How lucky i am,
Dia selalu mencari tau apa yang aku suka, maka dipilihnya boneka puppy yang super big size melebihi ukuran badanku, bantal ijo berbentuk kaki yang juga gede, teddy bear putih (yang juga gede) dengan sweet pink ribbon di lehernya, pink pig dengan syal musim dingin, boneka malaikat kecil yang digantung di hapeku yang kalo dipencet perutnya maka kedua pipinya menyala merah berkedip2 dan berbunyi “i love u”. Saatnya makan, maka dia akan memesankan menu yang biasa ku pesan, sangat hafal.

How lucky i am,
Dia menuliskan namaku di pantai terindah dengan font size setinggi badannya, 3 huruf dia ukir dengan pasir putih dan huruf I yang terakhir dibuatnya dengan menelentangkan dirinya disamping 3 huruf itu, maka jika dilihat dari atas di pantai itu terlihat D-E-V putih dan I yang berwarna hitam biru. Indah, menurutku.


Then, what else?...
Masih banyak...................bagaimana akan kuungkapkan semua itu...,
Aku hanya tercenung..........’whuaaa..what a lucky me!”

Jatiwaringin, 30 mei 2008

Belum juga kumengerti,

Tentang sebuah kata basi,klise,lusuh: C I N T A
Cinta, antara 2 manusia cucu hawa, cucu adam.
2 taun, ataupun 7 taun aku berusaha untuk memahami maknanya,
Namun, akhirnya selalu hanya satu kesimpulan: AKU GA NGERTI.

29890




Jatiwaringin, 28 Mei 2008

Lebih Segar dengan Si-Tie dan Pa-Tie!

Sekarang, berjejer dua orang makhluk yang berjudul si-Tie dan Pa-Tie di samping kanan mejaku. Setelah sekian lama bersendiri di ruangan ini, akhirnya takdir mengantarkanku untuk mendengar dan menyaksikan dua makhluk gokil ini meributkan hal-hal yang sepele. Guyonan yang norak, ledekan bergaya brutalism yang ga kenal cemen2 melankolis, dan anarkisme ala barbarian yang ga kenal ampun (mreka kadang lupa bahwa sedang berada di dalam kantor, bukan di medan tempur). Dan...adakah yang tau, bahwa aku kembali merasakan hangatnya sebentuk persaudaraan, semua itu kembali muncul saat aku nyengir2 kuda menjadi saksi atau bahkan kadang korban akibat dari kerusuhan mereka, setiap harinya titik2 kehangatan itu membawakan aku kekuatan, memberikan spirit cerianya kehidupan. Ya, tiba2 aku menyadari..berapa lama sudah aku tenggelam, seperti tersesat di planet yang berpenghunikan makhluk2 bermuka kalkulator; tegang, statis, dan pasti. Ketika aku menceracau menjadi diriku sendiri, maka mereka memincingkan mata, seolah berkata: ’hey, sepertinya kau tak pantas menjadi bagian golongan kami, tidak anggun, tidak beradab pula’. Hmm..tapi menurutku, lebih baik orang yang menunjukkan muka jeleknya daripada orang yang cantik tapi dia berlapis topeng di panggung ketoprak.

Sekarang, hariku menjadi lebih segar dengan makhluk2 yang mungkin sering dipandang sebelah mata oleh beberapa penghuni kantor ini, si-Tie dengan botol minum bimolinya dan pa-Tie dengan tempat minum gentongnya yang ga pernah dicuci. Atau..mungkin inilah duniaku..? Dunia akar rumput yang sangat polos dan sederhana, tanpa ambisi jabatan, dan cukup bersyukur dengan kehadiran penghuni meja sebelah yang bisa diajak makan bareng; menu mewah warung tegal: oseng2 kulit melinjo+ikan teri. Hmm..sepertinya aku telah menemukan jejak untuk kembali pulang. Ke rumah. Beriring dengan semakin penuhnya kekuatanku karena konsumsi suplemen dari segarnya hariku. Dengan si-Tie dan pa-Tie.

Jatiwaringin, 1 Mei 2008