24 Juli 2008

listen it with your heart, hunny..

Alicia Keys

If I Ain't Got You

Some people live for the fortune
Some people live just for the fame
Some people live for the power, yeah
Some people live just to play the game
Some people think that the physical things define what’s within
And I been there before but that’s life’s a bore, so full of the superficial

Chorus:
Some people want it all, but I don’t want nothing at all
If it aint you baby, if I aint got you baby
Some people want diamond rings, some just want everything
But everything means nothing if I aint got you,

Some people search for a fountain
The promise is forever young
(You know) Some people need 3 dozen roses
And that’s the only way to prove you love them
Hand me the world on a silver platter
And what good would it be?
With no one to share with no one who truly cares for me

Chorus:
Some people want it all, but I don’t want nothing at all
If it aint you baby, if I aint got you baby
Some people want diamond rings, some just want everything
But everything means nothing if I aint got you, you, you
Some people want it all, but I don’t want nothing at all
If it aint you baby, if I aint got you baby
Some people want diamond rings, some just want everything
But everything means nothing if I aint got you,

If aint got you with me baby,
Say nothing in this whole wide world don’t mean a thing
If I aint got you with me baby...

05 Juni 2008

inget jaman waktu masih muda, wekekekeek... :P

D’yer Mak’er

(dinyanyiin Sheryl Crow)

Oh oh oh oh oh
You don't have to go oh oh oh oh
You don't have to go oh oh oh oh
You don't have to go

Ay ay ay ay ay
All those tears I cry ay ay ay ay
Ooh those tears I cry ay ay
Baby please don't go

When I read the letter you wrote me
It made me mad mad mad
When I read the words that it told me
It made me sad sad sad
I still love you so
I can't let you go
I love you - ooh baby I love you

Oh oh oh oh oh
Every breath I take oh oh oh oh
Every move I make oh oh
Baby please don't go

Ay ay ay ay ay
It hurts me to my soul oh oh
It hurts me to my soul oh oh
Baby please don't go

When I read the letter you sent me
You made me mad mad mad
When I read the news that it told me
It made me sad sad sad
I still love you so
I can't let you go
I love you - ooh baby I love you

Oh you hurt me so
That's a big no no
You shouldn't hurt me

Oh oh oh oh oh
You don't have to go oh oh oh oh
You don't have to oh oh oh oh
Baby...



***inget ga Not?

2 SMU kita bawain lagu ini, cuma b’tiga; aku, kamu, n yayank.
Cewek smua, aku gitar + vokal, kamu drum, yayank bass.
Sederhana Bangettt…. :D (big grin!).

Waktu itu, aku ditarik sana sini…dilema.Anak2 gaul itu (yang cantik2, centil2, suka nyi**ng, suka malakin temen2 sekelasnya buat bayar jammin’ di studio ‘SAYAGI’, n suka narik2 aku buat bolos sebelum pelajaran dimulai…mengendap-endap di kantin belakang n terjun nerobos pager kawat buat tembus di gang Ajid) keukeuh minta aku buat jadi gitaris di grup band mreka yg judulnya ‘BABY BAND’, sebenernya dah lama juga aku bgabung ma mreka..meskipun..Wadduuoohh..jujur deh, ga sreg ‘maen’ ma mreka, menurutku..dengan kemampuan ABG cewek yg baru belajar alat2 musik yg mreka pegang itu, mereka masing2 dah pengen saling nonjolin diri..akibatnya nada2 yang keluar amat sangat ga harmonis, vokal ke barat, rhytm ke timur, n yang lain-nya lari ke seluruh penjuru mata angin, GA KTEMU. Waktu itu, aku pegang gitar, lainnya drum, rhytm, bass, vokal. 5 orang. Lengkap. Tapi..huaaaa..musik apa inihhh??? (D’oh! #-o)

Menjelang pensi, panitia bilang ga boleh tampil di dua grup band untuk mengikuti seleksi apresiasi seni ini, disitulah dilematis melandaku, sisi lain...aku dah lebih dulu maen ma anak2 centil itu, tapi sisi lainnya band-ku yang btiga itu adalah band kelasku. Ngewakilin kelas getoo loohh..., akhirnya kulalui juga yang namanya dicemberutin temen2 sekelas gara2 kabur buat jammin’ ma anak2 centil itu, dirayu2 ma anak2 centil itu biar aku ttp milih mreka, ’jalan’ ma mreka..Fiuhh..saat2 yang sulit untuk dilalui. Sampai suatu saat sang vokalis baby band secara khusus diutus untuk menemuiku di halaman depan kelas (mungkin sengaja buat mancing2 emosi smua penghuni kelasku :P) dikatakannya sambil berbisik: ’kita udah pasti lolos seleksi karena aku dah bawa nama baik sekolah ini, so..ga rugi kalo kamu gabung ma kita, kita tampilkan performance yang spektakuler, okey???’ Upss..salah....! Setelah aku mendengar semua itu, justru kemistri-ku untuk menyatu ma mreka jadi terkikis, NOT FEAR! Dibalik proses seleksi itu ternyata panitia udah menentukan beberapa pemenangnya, dan Sendy, karena dia pernah menjuarai lomba nyanyi (entah tingkat apa, yng jelas dah bawa nama baik sekolah deh..) membawa baby band digratisin panitia buat masuk arena Pensi tanpa ’tiket’.

Akhirnya, aku mencari kompensasiku sendiri, mengajak Yenny, anak yang sekelas juga ma cewek2 centil itu..bisa maen gitar juga sih..(lumayan juga maennya), aku ajarin smua yg harus dimaenin pas saat pentas seleksi nanti, kemudian..kupersembahkan Yenny untuk baby band. Awalnya ttp baby band ga mau nerima, aku ga nyerah, kutransfer abis2an gaya ’maen’ku ke Yenny, akhirnya...mungkin krn mreka juga lelah mengajakku, Yenny diterimanya dan aku bergabung dengan band kelasku yang sederhana itu.

Kita ga lolos seleksi, alasan juri..karena personil kita ga komplit, emang sih..susah harus dobel2 nyanyi ma maen rhytm + dikit2 melody, tapi apa penonton2 cowok itu bilang?...kita maennya RAPI! Jauh lebih rapi daripada baby band.

Yah..gapapa, deh Not.., dan pada akhirnya pun..kita membayar utang kita di kelas 3, juara I! Ngalahin grup2 lainnya, termasuk baby band! Penonton tereak2...’maenin lagunya A***D band dong...’, ’Ipey...kereeeennn...’, turun panggung, ga dikit yang minta foto bareng, anak2 sekolah laen pada nonton kita n rame2 nyalamin kita. Untuk membayar utang itu, kita mempertinbangkan 2 cewek IPS yang pengen gabung, untungnya nreka mau diajak kompak dengan gaya kita, yah..akhirnya lengkap juga personil kita. Waktu didata panitia..’apa nama grup band-nya?’ Indras bilang ’bubble gum’ Panitia: ’ga boleh pake bahasa asing’, Indras: Gimana nih vi..?’ aku yang lagi sibuk ngerjain hal lain asal ngomong’ udah...asal aja!’ maksudku, ya..apa aja deh terserah kalian.., taunya Indras bilang ke panitia: ’ASAL BAND’, yah..jadilah nama band kita ASAL BAND, tapi gapapa asal lolos seleksi n asal jadi juara ajah...hehe...

Hhhh...(sigh..) masa muda (hehe..emang udah setua apa siy gw?)...Now, where r u Not, Dras...???

02 Juni 2008

pujian (rayuan gombal?) bwt gw :P

suatuwaktu,2November2007,didepanmonitorwindowsvista,
dihubungkanalammayamelaluiyahoomessenger:..

51353








RF: gw sayang tulus sama elu

RF: seriously

SD: knp?

RF: lo asik

SD: asik apanya?

SD: asik gmn?

RF: ya lu org baek

RF: pinter

SD: pinter?

SD: pinter apa?

RF: pinter

RF: cerdas

RF: penuh semangat

RF: suka mengeluh,

RF: hehhehe

RF: pemberani

RF: berjiwa bebas

RF: peduli sosial

RF: penyayang

SD: udah?

RF: kritis

RF: ya macem2

RF: itu yg menonjol gw kira

RF: open minded, itu yg bikin lu pinter

hmmm...

begitukahcaraseorangpriamelancarkanseranganserangannyanya?


Jatiwaringin, 2 Juni 2008

how lucky i am

17337

Seseorang telah melakukannya untukku.

Hunting pulsa di atas jam 12 malam,
Menyingkirkan selimut dan beranjak menuju burjo memesan intel goreng dengan request yg memuat banyak tuntutan, jam 1, 2, ataupun 3 dini hari. Atau segera bergerak memesan strawberry sundae di drive thru, mengantarkannya sampai depan pagar putih itu dan menyerahkannya dengan 2 tangkai mawar putih dan merah.

Suatu saat, menemaniku yang sedang bosan, berkeliling kemana saja, atau browsing apapun di warnet sampai pagi.

How lucky i am,

dia membatalkan semua acaranya untuk mengajariku berhitung, menemani kegelisahanku saat mengikuti tes kerja mulai awal sampai akhir meskipun untuk itu dia harus menempuh 12 jam perjalanan, pada saat yang demikian, dia akan bekerja keras menghapuskan semua keraguan dalam diriku dan mengobarkan semangatku, lain daripada itu, selalu dia ga pernah lupa 1 atau 2 batang cashew nut atau fruit nut chocolate kesukaanku, dikatakannya..semoga aku menjadi lebih tenang.


How lucky i am,
Dia selalu mencari tau apa yang aku suka, maka dipilihnya boneka puppy yang super big size melebihi ukuran badanku, bantal ijo berbentuk kaki yang juga gede, teddy bear putih (yang juga gede) dengan sweet pink ribbon di lehernya, pink pig dengan syal musim dingin, boneka malaikat kecil yang digantung di hapeku yang kalo dipencet perutnya maka kedua pipinya menyala merah berkedip2 dan berbunyi “i love u”. Saatnya makan, maka dia akan memesankan menu yang biasa ku pesan, sangat hafal.

How lucky i am,
Dia menuliskan namaku di pantai terindah dengan font size setinggi badannya, 3 huruf dia ukir dengan pasir putih dan huruf I yang terakhir dibuatnya dengan menelentangkan dirinya disamping 3 huruf itu, maka jika dilihat dari atas di pantai itu terlihat D-E-V putih dan I yang berwarna hitam biru. Indah, menurutku.


Then, what else?...
Masih banyak...................bagaimana akan kuungkapkan semua itu...,
Aku hanya tercenung..........’whuaaa..what a lucky me!”

Jatiwaringin, 30 mei 2008

Belum juga kumengerti,

Tentang sebuah kata basi,klise,lusuh: C I N T A
Cinta, antara 2 manusia cucu hawa, cucu adam.
2 taun, ataupun 7 taun aku berusaha untuk memahami maknanya,
Namun, akhirnya selalu hanya satu kesimpulan: AKU GA NGERTI.

29890




Jatiwaringin, 28 Mei 2008

Lebih Segar dengan Si-Tie dan Pa-Tie!

Sekarang, berjejer dua orang makhluk yang berjudul si-Tie dan Pa-Tie di samping kanan mejaku. Setelah sekian lama bersendiri di ruangan ini, akhirnya takdir mengantarkanku untuk mendengar dan menyaksikan dua makhluk gokil ini meributkan hal-hal yang sepele. Guyonan yang norak, ledekan bergaya brutalism yang ga kenal cemen2 melankolis, dan anarkisme ala barbarian yang ga kenal ampun (mreka kadang lupa bahwa sedang berada di dalam kantor, bukan di medan tempur). Dan...adakah yang tau, bahwa aku kembali merasakan hangatnya sebentuk persaudaraan, semua itu kembali muncul saat aku nyengir2 kuda menjadi saksi atau bahkan kadang korban akibat dari kerusuhan mereka, setiap harinya titik2 kehangatan itu membawakan aku kekuatan, memberikan spirit cerianya kehidupan. Ya, tiba2 aku menyadari..berapa lama sudah aku tenggelam, seperti tersesat di planet yang berpenghunikan makhluk2 bermuka kalkulator; tegang, statis, dan pasti. Ketika aku menceracau menjadi diriku sendiri, maka mereka memincingkan mata, seolah berkata: ’hey, sepertinya kau tak pantas menjadi bagian golongan kami, tidak anggun, tidak beradab pula’. Hmm..tapi menurutku, lebih baik orang yang menunjukkan muka jeleknya daripada orang yang cantik tapi dia berlapis topeng di panggung ketoprak.

Sekarang, hariku menjadi lebih segar dengan makhluk2 yang mungkin sering dipandang sebelah mata oleh beberapa penghuni kantor ini, si-Tie dengan botol minum bimolinya dan pa-Tie dengan tempat minum gentongnya yang ga pernah dicuci. Atau..mungkin inilah duniaku..? Dunia akar rumput yang sangat polos dan sederhana, tanpa ambisi jabatan, dan cukup bersyukur dengan kehadiran penghuni meja sebelah yang bisa diajak makan bareng; menu mewah warung tegal: oseng2 kulit melinjo+ikan teri. Hmm..sepertinya aku telah menemukan jejak untuk kembali pulang. Ke rumah. Beriring dengan semakin penuhnya kekuatanku karena konsumsi suplemen dari segarnya hariku. Dengan si-Tie dan pa-Tie.

Jatiwaringin, 1 Mei 2008

17 April 2008

tiba-tiba curhat


Ngitung hari, minggu, bulan..., baru hampir setaun di sini,

tiba2 aku berpikir bahwa ini baru permulaan, seperti bocah kecil yang baru meletakkan pantatnya di bangku sekolah. Baru, asing, aneh, bingung...tapi suatu saat akan menemukan kepuasan tersendiri saat mendapati dirinya berhadapan dengan new experiences dan kemudian menjadi semakin ‘berisi’.

Dan sekarang, seperti duduk di bangku sekolah pada hari pertama, aku merasa ini baru permulaan. Beberapa rekanku berpikir bahwa semua ini harus segera diakhiri, mereka memilih untuk kembali menjadi jobseekers daripada bertahan dengan pekerjaan under pressure, bukan sekedar tidak untuk menjadi kuda pacuan yang dieksploitasi tenaga fisiknya doang, tapi lebih kepada menjaga kesehatan mental (dimana terbebas dari polusi suara yang muatan tendensinya mengacak-acak hati nurani). Bagi mereka, ini bukan merupakan permulaan, but it’s a nightmare. “Gw pengen hidup normal” they said. Dan kemudian, tinggalah aku sendiri as a single fighter. Jika proyek sedang membludak, maka bersiap untuk tetap mantengin otak di depan layar komputer lewat waktu jauh melebihi jam kerja, sampai besok paginya, sampai larut malam lagi, sampai dini hari lagi...dan persiapkan jiwa yang lapang saat d’ big boss ngasih ‘kuliah’ tentang berapa duit yang dikeluarkan untuk menggaji, tentang kenapa para karyawannya tidak pintar, dan tentang hal-hal lainnya yang...ya,tidak perlu pake hati untuk mencernanya (if u wanna still in sane, hehe..). Bukan hanya cerita saat ini saja, namun konon beberapa ex karyawan mengeluhkan hal yang sama, satu diantaranya mengundurkun diri tanpa mengikuti prosedur yang ditetapkan “Saya mah ga tahan euy sama wak wek wok nya..” begitu katanya.

Sempat pula aku berpikir untuk mengakhiri semua ini, ya..mungkin bukan ‘sempat pula’, tapi memang aku ingin mengakhiri semua ini, hijrah ke lingkungan dimana tempat manusia tinggal dan manusia saling memanusiakan manusia, bekerja dengan menjadi manusia untuk manusia, dan...saat aku pulang, aku tidak menemukan kasurku berlayar, buku2ku berenang, dan barang2 lainnya terendam karena hujan deras yang bikin buannnjiiirr di kampung tempatku ngontrak (itu pula salah satu faktor pendukung yang membuat 2 orang teman kontrakanku memutuskan segera resign dari perusahaan ini). Tapi tiba-tiba, apa yang kutemukan belakangan ini? Tiba-tiba..aku merasa bahwa ini baru permulaan, sepertinya aku masih menantikan pengalaman baru yang bisa memperkaya kepalaku, tiba-tiba aku berpikir bahwa ini adalah tempat yang tepat untuk itu. Saat ini, seperti aku adalah bocah kecil di hari pertama masuk sekolah, dan aku berpikir..C’mon, let’s see...apa yang akan kudapatkan kemudian?

Namun, semua ini datang pada saat aku tengah membulatkan tekad, ini seperti setan penggoda yang berusaha menggoyahkanku. Tapi...tenang..tenang..sodara-sodara.., aku tau bahwa hidup ini harus memilih (meskipun aku selalu selalu ingin memilih semuanya, hehe..), akhirnya timbangan di dalam hati dan otak-ku lebih berat ke satu arah..Yup! Kuputuskan untuk ‘mendapatkan sesuatu’ itu di tempat lain dimana aku berharap sesuatu di tempat itu bisa menjadikan aku manusia dan di sana aku hidup sebagai manusia di lingkungan tempat hidup untuk para manusia yang bentuk, wujud, dan hatinya juga sebagai manusia. Sangat manusia. Aku mau kembali ke kampus, untuk mendapatkan semua yang aku mau dengan cara yang berbeda. I’ll try 2 find my destiny..., dan kupikir bahwa sejarah itu memang berulang (kayak Giambattista Vico bilang), tapi aku suka dengan variasi..so i choose the different way. Jadi kayaknya...beberapa bulan ke depan..Aku balik lagi ke kampus biru! (kampus yang namanya diambil dari nama patih yang fenomenal dengan sumpah palapanya yang bikin kerajaan2 di bawah daulatnya harus pontang panting nyiapin upeti..Huh!), Jogja..i’m coming..!

11 April 2008

nasihat ayatulloh


16 Nasihat Ayatullah Khomeini untuk Pembinaan Pribadi Muslim:

1. Sedapat-dapatnya berpuasalah setiap hari Senin dan Kamis
2. Shalatlah 5 waktu tepat pada waktunya dan berusahalah shalat tahajud
3. Kurangilah waktu tidur dan perbanyaklah membaca Al Quran
4. Perhatikanlah dan tepatilah sungguh-sungguh janjimu.
5. Berinfaklah kepada fakir miskin.
6. Hindarilah tempat-tempat maksiat
7. Hindarilah tempat-tempat pesta pora dan janganlah mengadakannya
8. Janganlah banyak bicara dan seringlah berdoa
9. Berpakaianlah secara sederhana
10. Berolahragalah.
11. Banyak-banyaklah menelaah berbagai buku (agama, sosial, politik, sains, filsafat, sejarah, sastra dll)
12. Pelajarilah ilmu-ilmu teknik yang dibutuhkan negara Islam.
13. Pelajarilah ilmu tajwid dan bahasa Arab, serta perdalamlah
14. Lupakanlah pekerjaan-pekerjaan baikmu dan ingatlah dosa-dosamu yang lalu.
15. Pandanglah fakir miskin dari segi material, dan ulama dari segi spiritual.
16. Ikuti perkembangan umat Islam.

disarikan dari buku "Wasiat Sufi Ayatullah Khomeini"oleh Yamani

arti dunia

Bertanya seseorang kepada junjungan kita

“Wahai Rasulullah tercinta, bandingkan dunia ini dengan akhirat nanti.”

Menjawab Rasulullah SAW,

"Celupkan jarimu ke air lautan.

Air yang menetes dari ujung jarimu itulah dunia seisinya.

Air yang selebihnya di lautan,

air yang ada di seluruh samudera,

itulah akhirat nanti.”

Wahai alangkah kecil arti dunia

Wahai alangkah kerdil arti dunia

Wahai alangkah remeh arti dunia

Wahai alangkah debunya nilai dunia

Yang mengejar akhirat akan mendapat akhirat dan dunia

Yang mengejar dunia cuma mendapat dunia

---taufiq ismail---

03 April 2008

yang pernah bikin pusyiing..

Sosiologi Pengetahuan dan Konstruksi Sosial

Sosiologi pengetahuan, dalam pemikiran Berger dan Luckman (1966/1990), memahami dunia kehidupan (lebenswelt/life world) selalu dalam proses dialektis, antara the self (individu) dan dunia sosio kultural. Proses dialektis itu mencakup tiga momen simultan, yaitu eksternalisasi (penyesuaian diri dengan dunia sosio kultural sebagai produk manusia), objektivasi ( interaksi dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami institusionalisasi), dan internalisasi (individu mengidentifikasi dengan lembaga-lembaga sosial atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya).

Fase eksternalisasi dan objektivasi merupakan pembentukan masyarakat yang disebut sebagai sosialisasi primer, yaitu saat dimana seseorang berusaha mendapatkan dan membangun tempatnya dalam masyarakat. Kedua fase ini membuat orang memandang masyarakat sebagai realitas objektif, disebut juga man in society. Tahap internalisasi, yang lebih lanjut agar pranata itu dapat dipertahankan dan dilanjutkan, haruslah ada pembenaran terhadap pranata tersebut, tetapi pembenaran itu dibuat juga oleh manusia sendiri melalui proses legitimasi yang disebut objektivasi sekunder. Pranata sosial merupakan hal yang objektif, independen dan tak tertolak yang dimiliki oleh individu secara subjektif. Ketiga momen dialektis itu mengandung feneomen-fenomen sosial yang yang saling bersintesa dan memunculkan suatu konstruksi kenyataan sosial, yang dilihat dari asal mulanya merupakan hasil ciptaan manusia, buatan interaksi subjektif.

Kenyataan sosial objektif yang terlihat dalam hubungan individu dengan lembaga-lembaga sosial dilandasi oleh aturan-aturan atau hukum merupakan produk manusia itu sendiri, bukan merupakan hakekat dari lembaga-lembaga itu. Ciri coersive yang menyertai struktur sosial yang objektif merupakan suatu perkembangan aktivitas manusia dalam proses eksternalisasi atau interaksi manusia dengan struktur-struktur sosial yang sudah ada. Kenyataannya aturan sosial tersebut akan terus berhadapan dengan proses eksternalisasi. Perubahan sosial dan strukturnya akan sangat tergantung bagaimana eksternalisasi berlangsung. Perubahan sosial akan terjadi bila eksternalisasi ternyata membongkar tatanan yang sudah terbentuk. Sedangkan dalam masyarakat stabil proses eksternalisasi individu-individu akan mengidentifikasi dirinya ke dalam peranan-peranan yang sudah mapan. Peranan menjadi unit dasar dasar dari aturan-aturan yang terlembaga secara objektif. Struktur objektif masyarakat tidak menjadi produk akhir dari suatu interaksi sosial, karena struktur berada dalam suatu proses objektivasi menuju suatu bentuk baru internalisasi yang akan melahirkan suatu proses proses eksternalisasi baru.

Struktur kesadaran subjektif individu dalam sosiologi pengetahuan menempati posisi yang sama dalam memberikan penjelasan kenyataan sosial. Setiap individu menyerap bentuk tafsiran tentang kenyataan sosial secara terbatas, sebagai cermin dari dunia objektif. Dalam proses internalisasi, tiap individu bebeda-beda dalam dimensi penyerapan, ada yang lebih menyerap aspek ekstern, ada juga yang ebih menyerap bagian intern. Tidak setiap individu dapat menjaga keseimbangan dalam penyerapan dimensi objektif dan dimensi subjektif kenyataan sosial itu. Kenyataan yang diterima individu dari lembaga sosial, menurut Berger, membutuhkan cara penjelasan dan pembenaran atas kekuasaan yang sedang dipegang dan dipraktekkan.

Pelembagaan pandangan atau pengetahuan oleh masyarakat itu akhirnya memperoleh generalitas yang paling tinggi, dimana dibangun suatu dunia arti simbolik yang universal, yang kemudian disebut sebagai pandangan hidup atau ideologi. Pandangan hidup yang diterima umum itu dibentuk untuk menata dan memberi legitimasi pada konstruksi sosial yang sudah ada serta memberikan makna pada pelbagai bidang pengalaman mereka sehari-hari. Legitimasi di sini adalah proses penjelasan (unsur kognitif) dan pembenaran (unsur normatif) dari suatu interaksi antara individu.

Dengan memandang masyarakat sebagai proses yang berlangsung dalam tiga momen dialektis yang simultan dan masalah legitimasi maka kenyataan sosial itu merupakan suatu konstruksi sosial buatan masyarakat sendiri dalam perjalanan sejarahnya dari masa silam, ke masa kini dan menuju masa depan. Konstruksi sosial itu sendiri pada gilirannya berkarakter plural, relatif, dan dinamis. Dalam arti, bahwa lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat memiliki kehendak dalam membangun realitas sosial, dan setiap kehendak tersebut harus berhadapan satu sama lain dan berusaha saling mendominasi. Masyarakat dalam dunia kehidupan mereka selalu terlibat dalam usaha dominasi, oleh sebab itu pertikaian diantara kelompok-kelompok sosial sering muncul.

31 Maret 2008

i hate 2 fallin' love

What do you get when you fall in love?
A guy with a pin to burst your bubble
That’s what you get for all your trouble.
I’ll never fall in love again.

What do you get when you kiss a guy?
You get enough germs to catch pneumonia,
After you do, he’ll never phone you,
I’ll never fall in love again.

Don’t tell me what is all about,
‘Cause I’ve been there and I’m glad I’m out,
Out of those chains, those chains that bind you,
That is why I’m here to remind you

What do you get when you fall in love?
You get enough tears to fill an ocean,
That’s what you get for your devotion,
I’ll never fall in love again.

What do you get when you fall in love?
You only get lies and pain and sorrow,
So, for at least until tomorrow,
I’ll never fall in love again!
I’ll never fall in love again!

Taken from :
Mary Chapin Carpenter – I’ll never fall in love again